Penyajak lagenda Indon pada aku ialah Chairil Anwar, manakala penyanyi lirik bersajak bakal menjadi lagenda pula ialah Ebiet G Ade

Petikan gitar, suaranya serta lirik yang puitis menambat hati jutaan orang. Ramai yang mengenalinya melalui Kamelia 2 yang dipopularkan menerusi irama rock oleh Sweet Charity. Banyak lagunya aku suka, tapi aku lebih menyukai Kamelia 4. Kenapa? Jika ingin tahu, hayatilah lagu-lagunya di bawah ini. 

Untuk Kita Renungkan

Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
Suci lahir dan di dalam batin
Tegaklah ke dalam sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat 2x

Anugerah dan bencana adalah kehendakNya
Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
Adalah Dia di atas segalanya 2x

Anak menjerit-jerit, asap panas membakar
Lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman, hanya satu isyarat
Bahwa kita mesti banyak berbenah

Memang, bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan, masih banyak tangan

Yang tega berbuat nista... oh
Tuhan pasti telah memperhitungkan
Amal dan dosa yang telah kita perbuat
Kemanakah lagi kita kan sembunyi
Hanya kepadaNya kita kembali
Tak ada yang bakal bisa menjawab
Mari, hanya tunduk sujud padaNya

Kita mesti berjuang memerangi diri
Bercermin dan banyaklah bercermin
Tuhan ada di sini di dalam jiwa ini
Berusahalah agar Dia tersenyum... oh
Berubahlah agar Dia tersenyum

Elegi Esok Pagi

Ijinkanlah kukecup keningmu
Bukan hanya ada di dalam angan
Esok pagi, kau buka jendela
'Kan kau dapati seikat kembang merah
Engkau tahu, aku mulai bosan
Bercumbu dengan bayang-bayang
Bantulah aku temukan diri
Menyambut pagi, membuang sepi
Ijinkanlah aku kenang
Sejenak perjalanan
Ho ho ho
Dan biarkan 'ku mengerti
Apa yang tersimpan di matamu
Ho ho
Barangkali di tengah telaga
Ada tersisa butiran cinta
Dan semoga kerinduan ini
Bukan jadi mimpi di atas mimpi
Ijinkanlah aku rindu
Pada hitam rambutmu
Ho ho ho
Dan biarkan 'ku bernyanyi
Demi hati yang risau ini
Ho ho
Barangkali di tengah telaga
Ada tersisa butiran cinta
Dan semoga kerinduan ini
Bukan jadi mimpi di atas mimpi

Kepada-Mu Aku Pasrah

Kepada-Mu aku pasrahkan
Seluruh jiwa dan ragaku
Hidup dan mati ada di tangan-Mu
Bahagia-sedih ada di jari-Mu
Cukup lama aku mencari
Menembus pekat dan menerjang kelam
Menyusuri langkah yang makin jauh
Adalah firman-Mu pemandu jalanku
Batu gunung tetap tegap tegar
Meski angin geram menerpa
Batu karang tak hendak terhempas
Meski ombak menerjang terjang
Rindu keteguhan imanku
Hamparan langit biru
Kering air mata hapuslah duka
Adalah firman-Mu pemandu jalanku
Kepada-Mu aku memohon
Nyalakan semangat, bangkitkan nyali
Robohkan tantangan ombak lautan
Rahasia hidup mesti terpecahkan


Kamelia 2

Gugusan hari-hari
Indah bersamamu Camelia
Bangkitkan kembali
Rinduku mengajakku kesana

Inginku berlari
Mengejar seribu bayangmu Camelia
Tak peduli kau kuterjang
Biar pun harusku tembus padang ilalang

Tiba-tiba langkahku terhenti

Sejuta tangan telah menahanku
Ingin kumaki mereka berkata
Tak perlu kau berlari
Mengejar mimpi yang tak pasti
Hari ini juga mimpi
Maka biarkan ia datang
Di hatimu... di hatimu...

Kamelia 4

Senja hitam ditengah ladang
Dihujung permatang engkau berdiri
Putih diantara ribuan kembang
Langit diatas rambutmu
Merah tembaga
Engkau memandangku
Bergetar bibirmu memanggilku
Basah dipipimu air mata
Kerinduan, kedamaian oh

Batu hitam diatas tanah merah
Disini akan kutumpahkan rindu
Kugenggam lalu kutaburkan kembang
Berlutut dan berdoa
Syurgalah ditanganmu, Tuhanlah disisimu

Kematian adalah tidur panjang
Maka mimpi indahlah engkau
Camellia, Camellia oh

Pagi, engkau berangkat hati mulai membatu
Malam, kupetik gitar dan terdengar
Senandung ombak dilautan
Menambah rindu dan gelisah
Adakah angin gunung, adakah angin padang
Mendengar keluhanku, mendengar jeritanku
Dan membebaskan nasibku
Dari belenggu sepi


Comments